Ringkasan
Asal kata Lhokseumawe adalah "Lhok" dan "Seumawe". Lhok artinya dalam, teluk, palung laut dan Seumawe artinya air yang berputar-putar atau pusat dan mata air pada laut sepanjang lepas pantai Banda Sakti dan sekitarnya. Keterangan lain juga menyebutkan nama Lhokseumawe berasal dari nama Teungku yaitu Teungku Lhokseumawe, yang dimakamkan dikampung Uteun Bayi, merupakan kampung tertua di Kecamatan Banda Sakti. Tempat pariwisata di Lhokseumawe sangat banyak, diantaranya :- Masjid Agung Islamic Center
- Museum Kota Lhokseumawe
- Museum Malikussaleh
- Lapangan Hiraq di Pusat Kota Lhokseumawe
- Taman Riyadhah
- Waduk Pusong
- Pantai Ujong Blang
- Pulau Seumadu
- Pantai Rancong
- Bukit Goa Jepang
- Pantai Ngieng Jioh
- Waduk Jeulikat
- Bukit Paloh Batee
- Waterboom Mangat Ceria
- Pantai Meuraksa
- Sungai Krueng Cunda
Sights
Map
Info
Sebagian warga masih menyebut Lhokseumawe sebagai Kota Petro Dolar, seiring masa kejayaan Mobil Oil, PT Arun, dan sejumlah proyek vital lainnya di Lhokseumawe. Kawasan ini sudah memainkan perannya sejak kemunculan Kerajaan Samudera Pasai sekitar abad ke-13. Lhokseumawe terus memainkan peran penting saat menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh sejak tahun 1524, masa kolonial dan perang kemerdekaan.