Ringkasan
Meulaboh merupakan sebuah kota di Provinsi Aceh yang terletak 245 kilometer dari Kota Banda Aceh. Ibu kota Aceh Barat ini menjadi salah satu daerah terparah yang terkena bencana tsunami pada 2004. Selain itu, Meulaboh diketahui sebagai kota kelahiran Teuku Umar, salah satu pahlawan nasional Indonesia. Asal-usul nama Meulaboh Kota Meulaboh dulunya bernama Pasir Karam. Penamaan itu diperkirakan berkaitan dengan tragedi tsunami di masa lalu, yang kemudian terjadi kembali pada 26 Desember 2004 lalu. Sementara nama Meulaboh diduga diberikan oleh orang-orang Minang, yang ketika datang mengatakan "disikolah kito berlaboh" atau disitulah kita berlabuh. Argumen lain meyakini bahwa penamaan Meulaboh berkaitan dengan letaknya yang berdekatan dengan laut dan dapat digunakan untuk melabuhkan kapal atau "dilaboh pukat". Meulaboh sudah berumur 402 tahun terhitung dari saat naik tahtanya Sultan Saidil Mukamil (1588-1604), catatan sejarah menunjukan bahwa Meulaboh sudah ada sejak Sultan tersebut berkuasa. Pada masa Kerajaan Aceh diperintah oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636), demikian HM.Zainuddin negeri itu ditambah pembangunannya. Tempat pariwisata di Meulaboh sangat banyak, diantaranya :- Pantai Batee Puteh
- Pantai Lhok Geudong
- Pantai Lanaga
- Pulau Gosong
- Pantai Lhok Bubon
- Krueng Tutut
- Danau Geunang Geudong
- Lebok Pineu
- Persawahan Suak Sigadeng
- Masjid Agung Baitul Makmur
- Pantai Pusong Sangkalan
- Gua Seumancang
Sights
Map
Info
Aceh Barat sangat berkaitan dengan sejarah Meulaboh, Ibu kota Kabupaten Aceh Barat yang terdiri dari Kecamatan Johan Pahlawan, sebagian Kaway XVI dan sebagian Kecamatan Meureubo adalah salah satu Kota yang paling tua di belahan Aceh bagian Barat dan Selatan. Menurut HM.Zainuddin dalam Bukunya Tarih Atjeh dan Nusantara, Meulaboh dulu dikenal sebagai Negeri Pasir Karam. Nama tersebut kemungkinan ada kaitannya dengan sejarah terjadinya tsunami di Kota Meulaboh pada masa lalu, yang pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi kembali.